Kamis, 19 Maret 2015

DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI


Disusunoleh:
1.      NURIL ZAMZAMI ILMAN           (12360031)
2.      HANIK ATUL ROSYIDAH          (14360010)
3.      ASIH NURANINDRA ISLAMI     (14360017)
4.      AHMAD MAHYUDDIN AL F      (14360030)
5.      MUHYI ATTARISSALAF             (14360037)

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran mengenai daftar pustaka dan catatan kaki sudah pernah kita dapatkan di kelas Bahasa Indonesia di bangku sekolah. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan sumber yang didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Terdapat tata cara tersendiri dalam membuat daftar pustaka dan catatan kaki yangharus diketahui dalam membuat karya ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang daftar pustaka dan catatan kaki. Dimana pembahasan tersebut amatlah penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.
B.Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini selain melengkapi tugas akademik mata kuliah Bahasa Indonesia adalah untuk menambah pengetahuan tentang tata cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang sesuai dengan kaidah – kaidah penulisan karya tulis yang telah ditentukan.




BAB II
PEMBAHASAN
A. DaftarPustaka
1.PengertianDafarPustaka
Pengertian daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi tentang serangkaian judul - judul buku, artikel, dan hasil penerbitan lainnya, yang berkaitan dengan sebuah karangan.
2.Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi daftar pustaka adalah untuk menunjukkan sumber atau referensi berkaitan yang digunakan penulis dalam menyusun karangannya sekaligus sebagai pelengkap dari sebuah catatan kaki.
3.PenyusunanDaftarPustaka
Hal – hal yang perludiperhatikandalampenyusunandaftarpustakaadalahsebagaiberikut :
a. Nama Pengarang
Aturan penulisan nama pengarang adalah sebagai berikut :
1)   Nama pengarang diawali dengan nama keluarga,marga atau nama kedua. Misalnya, nama Henry Guntur Tarigan ditulis Tarigan, Henry Guntur, nama James T.Collins ditulis Collins James T., nama Abdul Chaer ditulis Chaer, Abdul.
2)   Nama gelar akademik dan gelar lain, seperti Profesor,Drs,Sarjana Hukum, Haji, dan Hajjah. Tidak perlu ditampilkan.
3)   Buku atau karangan yang ditulis oleh dua orang, nama kedua orang tersebut ditulis, dengan catatan hanya pertama yang ditulis menurut aturan, (a), yang kedua tidak.
4).Kalau buku atau karangan itu ditulis oleh tiga orang atau lebih, maka hanya nama pertamayang ditulis, dan dengan mengikuti aturan (a) lalu ditambah singkatan dkk.
5).Kalau buku tersebut disusun oleh seorang editor atau penyunting, maka di belakang namanya dituliskan dalam kurung singkatanEde.(editor).
b.Judul Karangan
1). Judul buku beserta anak judul (kalau ada) seperti yang tertera pada kulit atau kover atauhalaman judul ditulis dengan huruf miring.
2). Judul karangan yang dimuat didalam sebuah jurnal, surat kabar, atau buku kumpulan karangan ditulis diantara dua tanda petik. Lalu, nama buku, jurnal, atau surat kabarnya ditulis dengan huruf miring.
3). Sumber yang berupa jurnal, surat kabar, atau majalah harus disebutkan volume, atau nomor dan tahun.
4). Sumber dari internet harus juga disebutkan nama penulis, judul karangan, alamat dalam internetnya dan tanggal, waktu diunduh.
c.          Tempat Penerbitan
1). Kota tempat terbit seperti yang biasanya disebutkan pada hlaman kulit bagian dalam.
2). Kalau ada dua kota terbit maka nama keadua kota itu disebutkan.
d.      Nama Penerbit
1). Nama penerbit seperti yang biasanya dicantukan pada halaman kulit atau pada halaman dalam kulit.
2). Andai kata nama penerbit lebih dari sebuah maka dituliskan semuanya.
e. Tahun Terbit
1). Tahun penerbitan seperti yang biasa dicantumkan pada kulit buku atau halaman dalam kulit.
2). Andaikata buku tersebut sudah dicetak ulang atau di revisi maka dicantumkan tahun terbit buku yang digunakan.
3). Andaikata tidak ada tahun terbitnnya, maka dituliskan tt (tahun tahun terbit)
4). Andaikata dari seorang pengarang ada dua karangan atau lebih, maka disusun bedasarkam dari yang lebih dahulu terbit.
5). Andaikata dari seorang pengarang pada tahun yang sama ada dua buah buku (karangan)atau lebih maka pada angka tahun itu ditambahkan huruf a,b,c,d,dan seterusnya.










B.  Catatan Kaki
1.      Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan yang berada di kaki halaman yang berisitentangketerangan – keterangan yang berkaitandengantekskarangan yang disusun.1
Catatan kaki dapatberisitentangpenjelasanatasteks yang tersusunataupunberisitentangsumberasalreferensi yang digunakandalammenyusunteks yang bersangkutan.Catatan kaki biasadituliskandengannomor – nomoratautanda (*) padateks yang perludiberiketeranganatausumberreferensidanjuapadacatatan kaki itusendiri.
2.      Tujuan Catatan Kaki
Maksud atau tujuan sebuah catatan kaki dibuat adalah untuk :
a.       Menyusun Pembuktian
Menyusun pembuktian adalah  menunjukkan tempat atausumberdariteksmengenaipembuktian – pembuktianataupernyataan – pernyataan yang terdapatdalambuku lain.
b.      MenghargaiSebuahKarangan
Menghargaisebuahkaranganadalahdenganmencantumkansumberataureferensi yang berkaitandenganteksberartimenghargaikarangan yang telahdisusunpengaranglain yang berkaitandenganpenyusunankarangantersebut.
c.       Menyampaikanketerangantambahan
Menyampaikanketerangantambahanadalahuntukmemperkuatteks yang telahdisusun, yaknidenganmenyampaikaninti sari kutipan yang dipinjamdarikarangan[1]lain, menyampaikanuraian yang memperjelasteksatauinformasitambahanterhadaptopik, ataumenyampaikanmateripenjelas yang kurangpentingsepertiperbaikan, ataupandangan – pandangan lain yang bertentangandenganteks yang disampaikan.
3.      Prinsipmembuatcatatan kaki
Untuk membuat catatan kaki perlu diperhatikan beberapa prinsip berikut :
a.       Hubungan catatan kaki dengan teks
Hubungan antara catatan kaki dan teks dinyatakan dalam nomor atau tanda (*) baik pada catatan kaki atau pada teks.
b.      Nomor urut penunjukkan
Nomor urut penunjuk hubungan antar catatan kaki dengan teks adalah berurutan dari halaman awal hingga akhir, yakni tidak memulai urutan baru pada bab tau halaman yang baru.
c.       Teknik pembuatan catatan kaki
Penempatan catatan kaki perlu diperhatikan karena memiliki aturan – aturan tertentu dalam penulisan:
1)      Tersedianya ruang tau tempat yang cukup pada kaki halaman
2)      Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak tiga spasi harus dibuat sebuah garis untuk memisahkan antara teks dengan catatan kaki.
3)      Antara garis dengan catatan kaki dipisahkan dengan jarak dua spasi dari garis dan jarak 5 – 7 karakter dari kiri untuk memulai penulisan nomor catatan kaki.
4)      Jarak antara baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antar catatan kaki pada halaman yang sama adalah dua spasi.




4.      Unsur – Unsur referensi
Perbedaan penulisan referensi dalam catatan kaki dengan dalam daftar pustaka adalahterletak pada penulisan nomor halaman yang dituliskan dalam catatan kaki sedangkan dalam daftar pustaka hanya disebutkan jumlah keseluruhan halaman saja.
a.       Pengarang
b.      Namapengarangdalamcatatan kaki dicantumkansesuaidenganurutanbiasa, yakni :gelar, namakecil, namakeluarga.
c.       Bila pengarang lebih dari seorang, maka semua nama pengarang dicantumkan, apabila pengarang lebihdari tiga atau empat, maka pengarang yang ditulis hanya nama pertama, untuk nama pengarang selanjutnya cukup diganti dengan singkatan et al.
d.      Jikatidakadanamapengarangatau editor, makacatatan kaki dimulaiJudul, Data Publikasi, Jilid dan nomor halaman

5.      Jeniscatatan kaki
Sebuah catatan kaki memiliki dua bagian, yaitu pertama angka penunjukkan dan kedua isi dari catatan kaki itu sendiri. Selain itu catatn kaki juga memiliki 3 jenis yakni sebagai berikut: :
a.       Penunjukkan sumber atau refernsi
Seorang penulis harus mencantumkan sumber atau referensi apabila :
1)      Mempergunakan sebuah kutipan langsung
2)      Mempergunakan sebuah kutipan tidak langsung
3)      Menjelaskan dengan kata – kata sendiri apa yang telah dibaca
4)      Meminjam sebuah tabel atau peta dari suatu sumber
5)      Menyusun sebuah diagram atau tabel yang diperoleh dari suatu sember
6)      Menunjukkan kembali kepada bagian lain dari karangan itu



b.      Catatan penjelas
Catatan penjelas dapat berisi tentang pembatasan pengertian atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu peernyataan yang dimuat dalam teks
c.       Gabungan antara sumber dan penjelas
Gabungan antara sumber dan penjelas ini dituliskan dengan mendahulukan sumber dan yang selanjutnya berisi tentang pendapat atau komentar tentang kenyataan atau keterangan tambahan yang berhubungan.
6.      Singkatan – singkatan dalam catatan kaki
Dalam catatan kaki biasa terdapat singkatan – singkatan yang sering digunakan, diantaranya adalah
a.       Ibid. : singkatan ini berasal dari kata ibidiem yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini digunakan bila catatan kaki yang berikut menunjukan kepada karya tau karangan yang telah ditulis dalam catatan nomor sebelumnya. apabila halaman pada karya yang sama berbeda maka setelah Ibid. dituliskan nomor halamannya. Singkatan Ibid. ditulis dengan garis bawah atau dicetak miring.
b.      Op. Cit. : singkatan ini berasal dari kata Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip. Singkatan ini digunakan bila catatan kaki menunjuk kembali sumber yang telah disebutkan terlebih dahulu namun diselingi oleh sumber lain yang berbeda
c.       Loc. Cit : singkatan ini berasal dari kata Loco Citatao yang berarti pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada sebuah artikel majalah atau harian yang telah disebut sebelumnya, tetapi telah diselingi sumber lain.
d.      c. Atau ca : singkatan ini berasal dari kata circa yang berarti kira – kira atau sekitar. Digunakan untuk  menunjukkan tahun namun diragukan ketepatannya.
e.       Cap atau Chap :singkatan ini berasal dari kata Caput atau Chapter yang berarti bab.
f.       Ed. : singkatan dari editor atau edition yang berartipenyunting atau edisi.
g.      et seq atau et seqq : singkatan berasal dari kata et sequens atau et sequentes yang berarti dan halaman- halaman berikutnya. Singkatan ini dipakai sesudah menyebut nomor halaman.
h.      Passim : memiliki arti disana – sini. Dipakai untuk menyatakan bahwa bahan yang dipergunakan tersebar pada suatu tempat.
i.        [Sic!]: dipergunakan apabila terjadi kesalahan tertentu dalam naskah aslinya dan disisipkan pada teks yang terjadi kesalahan yang telah dikutip.
j.        Cf. Atau conf. : berarti dibandingkan atau dibandingkan dengan.
k.      Vol. : berarti volume atau jilid.
















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Daftar pustaka dan catatan kaki merupakan unsur yang sangat penting dalam penulisan sebuah karya ilmiah, selain untuk merujukkan kebenaran dalam penulisan juga untuk menghargai karya – karya orang lain yang telah digunakan sebagai sumber penulisan. Oleh karena itu tata cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki harus diperhatikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan dan kaidah yang berlaku.
           













DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta
Nasucha, Yakob.2009.Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah.Yogyakarta:                                  Media Perkasa




[1]Chaer, Abdul. 2011. RagamBahasaIlmiah. Jakarta: Rineka Cipta.hlm.192

Tidak ada komentar:

Posting Komentar