Disusunoleh:
1.
NURIL ZAMZAMI ILMAN (12360031)
2.
HANIK ATUL ROSYIDAH (14360010)
3.
ASIH NURANINDRA ISLAMI (14360017)
4.
AHMAD MAHYUDDIN AL F (14360030)
5.
MUHYI ATTARISSALAF (14360037)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pembelajaran
mengenai daftar pustaka dan catatan kaki sudah pernah kita dapatkan di kelas Bahasa
Indonesia di bangku sekolah. Dan pada tahap ini, mungkin kita tidak begitu tahu
akan pentingnya sebuah daftar pustaka. Baru ketika kita mendapat tugas untuk
menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan
akan daftar pustaka.
Dalam
menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu sumber/bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagai banyak sumber dalam menyusun karangan
ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, dan
sumber yang didapatpunharus dicantumkan sumber menemukan data dengan
menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Terdapat
tata cara tersendiri dalam membuat daftar pustaka dan catatan kaki yangharus diketahui
dalam membuat karya ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh sebagian
orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penulis pada kesempatan kali ini akan
menjelaskan tentang daftar pustaka dan catatan kaki. Dimana pembahasan tersebut
amatlah penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia.
B.Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini selain melengkapi
tugas akademik mata kuliah Bahasa Indonesia adalah untuk menambah pengetahuan
tentang tata cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang sesuai dengan
kaidah – kaidah penulisan karya tulis yang telah ditentukan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. DaftarPustaka
1.PengertianDafarPustaka
Pengertian daftar pustaka
adalah sebuah daftar yang berisi tentang serangkaian judul - judul buku,
artikel, dan hasil penerbitan lainnya, yang berkaitan dengan sebuah karangan.
2.Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi daftar pustaka adalah
untuk menunjukkan sumber atau referensi berkaitan yang digunakan penulis dalam
menyusun karangannya sekaligus sebagai pelengkap dari sebuah catatan kaki.
3.PenyusunanDaftarPustaka
Hal – hal yang perludiperhatikandalampenyusunandaftarpustakaadalahsebagaiberikut
:
a. Nama Pengarang
Aturan penulisan
nama pengarang adalah sebagai berikut :
1)
Nama pengarang diawali dengan nama keluarga,marga atau nama kedua.
Misalnya, nama Henry Guntur Tarigan ditulis Tarigan, Henry Guntur, nama
James T.Collins ditulis Collins James T., nama Abdul Chaer ditulis Chaer,
Abdul.
2)
Nama gelar akademik dan gelar lain, seperti Profesor,Drs,Sarjana Hukum,
Haji, dan Hajjah. Tidak perlu ditampilkan.
3)
Buku atau karangan yang ditulis oleh dua orang, nama kedua orang tersebut
ditulis, dengan catatan hanya pertama yang ditulis menurut aturan, (a), yang
kedua tidak.
4).Kalau buku atau
karangan itu ditulis oleh tiga orang atau lebih, maka hanya nama pertamayang
ditulis, dan dengan mengikuti aturan (a) lalu ditambah singkatan dkk.
5).Kalau buku
tersebut disusun oleh seorang editor atau penyunting, maka di belakang namanya
dituliskan dalam kurung singkatanEde.(editor).
b.Judul Karangan
1). Judul buku
beserta anak judul (kalau ada) seperti yang tertera pada kulit atau kover atauhalaman
judul ditulis dengan huruf miring.
2). Judul karangan
yang dimuat didalam sebuah jurnal, surat kabar, atau buku kumpulan karangan
ditulis diantara dua tanda petik. Lalu, nama buku, jurnal, atau surat kabarnya
ditulis dengan huruf miring.
3). Sumber yang berupa
jurnal, surat kabar, atau majalah harus disebutkan volume, atau nomor dan
tahun.
4). Sumber dari
internet harus juga disebutkan nama penulis, judul karangan, alamat dalam
internetnya dan tanggal, waktu diunduh.
c.
Tempat Penerbitan
1). Kota tempat terbit
seperti yang biasanya disebutkan pada hlaman kulit bagian dalam.
2). Kalau ada
dua kota terbit maka nama keadua kota itu disebutkan.
d. Nama Penerbit
1). Nama penerbit seperti yang biasanya dicantukan pada
halaman kulit atau pada halaman dalam kulit.
2). Andai kata nama penerbit
lebih dari sebuah maka dituliskan semuanya.
e. Tahun Terbit
1). Tahun penerbitan seperti yang biasa dicantumkan pada
kulit buku atau halaman dalam kulit.
2). Andaikata buku
tersebut sudah dicetak ulang atau di revisi maka dicantumkan tahun terbit buku
yang digunakan.
3). Andaikata tidak ada tahun
terbitnnya, maka dituliskan tt (tahun tahun terbit)
4). Andaikata dari
seorang pengarang ada dua karangan atau lebih, maka disusun bedasarkam dari
yang lebih dahulu terbit.
5). Andaikata dari
seorang pengarang pada tahun yang sama ada dua buah buku (karangan)atau lebih
maka pada angka tahun itu ditambahkan huruf a,b,c,d,dan seterusnya.
B. Catatan Kaki
1.
Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan yang berada di
kaki halaman yang berisitentangketerangan – keterangan yang
berkaitandengantekskarangan yang disusun.1
Catatan kaki dapatberisitentangpenjelasanatasteks yang
tersusunataupunberisitentangsumberasalreferensi yang digunakandalammenyusunteks
yang bersangkutan.Catatan kaki biasadituliskandengannomor – nomoratautanda (*)
padateks yang perludiberiketeranganatausumberreferensidanjuapadacatatan kaki
itusendiri.
2.
Tujuan Catatan Kaki
Maksud atau tujuan sebuah
catatan kaki dibuat adalah untuk :
a.
Menyusun Pembuktian
Menyusun pembuktian adalah menunjukkan tempat
atausumberdariteksmengenaipembuktian – pembuktianataupernyataan – pernyataan
yang terdapatdalambuku lain.
b. MenghargaiSebuahKarangan
Menghargaisebuahkaranganadalahdenganmencantumkansumberataureferensi
yang berkaitandenganteksberartimenghargaikarangan yang
telahdisusunpengaranglain yang berkaitandenganpenyusunankarangantersebut.
c. Menyampaikanketerangantambahan
Menyampaikanketerangantambahanadalahuntukmemperkuatteks
yang telahdisusun, yaknidenganmenyampaikaninti sari kutipan yang
dipinjamdarikarangan[1]lain,
menyampaikanuraian yang memperjelasteksatauinformasitambahanterhadaptopik,
ataumenyampaikanmateripenjelas yang kurangpentingsepertiperbaikan,
ataupandangan – pandangan lain yang
bertentangandenganteks yang disampaikan.
3. Prinsipmembuatcatatan kaki
Untuk membuat catatan kaki
perlu diperhatikan beberapa prinsip berikut :
a. Hubungan catatan kaki dengan teks
Hubungan antara catatan kaki dan teks dinyatakan dalam nomor atau tanda (*)
baik pada catatan kaki atau pada teks.
b. Nomor urut penunjukkan
Nomor urut penunjuk hubungan antar catatan kaki dengan
teks adalah berurutan dari halaman awal hingga akhir, yakni tidak memulai
urutan baru pada bab tau halaman yang baru.
c. Teknik pembuatan catatan kaki
Penempatan catatan kaki perlu diperhatikan karena
memiliki aturan – aturan tertentu dalam penulisan:
1) Tersedianya ruang tau tempat yang cukup pada kaki halaman
2) Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak tiga spasi
harus dibuat sebuah garis untuk memisahkan antara teks dengan catatan kaki.
3) Antara garis dengan catatan kaki dipisahkan dengan jarak
dua spasi dari garis dan jarak 5 – 7 karakter dari kiri untuk memulai penulisan
nomor catatan kaki.
4)
Jarak antara baris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak
antar catatan kaki pada halaman yang sama adalah dua spasi.
4.
Unsur – Unsur referensi
Perbedaan penulisan referensi dalam catatan kaki dengan dalam
daftar pustaka adalahterletak pada penulisan nomor halaman yang dituliskan
dalam catatan kaki sedangkan dalam daftar pustaka hanya disebutkan jumlah keseluruhan
halaman saja.
a. Pengarang
b. Namapengarangdalamcatatan kaki
dicantumkansesuaidenganurutanbiasa, yakni :gelar, namakecil, namakeluarga.
c.
Bila pengarang lebih dari seorang, maka semua nama pengarang dicantumkan, apabila
pengarang lebihdari tiga atau empat, maka pengarang yang ditulis hanya nama
pertama, untuk nama pengarang selanjutnya cukup diganti dengan singkatan et al.
d. Jikatidakadanamapengarangatau
editor, makacatatan kaki dimulaiJudul,
Data Publikasi, Jilid dan nomor halaman
5. Jeniscatatan kaki
Sebuah catatan kaki memiliki dua bagian, yaitu pertama
angka penunjukkan dan kedua isi dari catatan kaki itu sendiri. Selain itu
catatn kaki juga memiliki 3 jenis yakni sebagai berikut: :
a.
Penunjukkan sumber atau refernsi
Seorang
penulis harus mencantumkan sumber atau referensi apabila :
1)
Mempergunakan sebuah kutipan langsung
2)
Mempergunakan sebuah kutipan tidak langsung
3)
Menjelaskan dengan kata – kata sendiri apa yang telah dibaca
4)
Meminjam sebuah tabel atau peta dari suatu sumber
5)
Menyusun sebuah diagram atau tabel yang diperoleh dari suatu sember
6)
Menunjukkan kembali kepada bagian lain dari karangan itu
b.
Catatan penjelas
Catatan penjelas dapat berisi tentang pembatasan
pengertian atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu peernyataan
yang dimuat dalam teks
c.
Gabungan antara sumber dan penjelas
Gabungan antara sumber dan penjelas ini dituliskan dengan
mendahulukan sumber dan yang selanjutnya berisi tentang pendapat atau komentar
tentang kenyataan atau keterangan tambahan yang berhubungan.
6. Singkatan – singkatan dalam catatan kaki
Dalam catatan kaki biasa terdapat singkatan – singkatan
yang sering digunakan, diantaranya adalah
a.
Ibid. : singkatan ini berasal dari
kata ibidiem yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini digunakan
bila catatan kaki yang berikut menunjukan kepada karya tau karangan yang telah
ditulis dalam catatan nomor sebelumnya. apabila halaman pada karya yang sama
berbeda maka setelah Ibid. dituliskan nomor halamannya. Singkatan Ibid.
ditulis dengan garis bawah atau dicetak miring.
b.
Op. Cit. : singkatan ini
berasal dari kata Opere Citato yang berarti pada karya yang telah
dikutip. Singkatan ini digunakan bila catatan kaki menunjuk kembali sumber yang
telah disebutkan terlebih dahulu namun diselingi oleh sumber lain yang berbeda
c.
Loc. Cit : singkatan ini
berasal dari kata Loco Citatao yang berarti pada tempat yang telah
dikutip. Singkatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada sebuah artikel
majalah atau harian yang telah disebut sebelumnya, tetapi telah diselingi
sumber lain.
d.
c. Atau ca : singkatan ini
berasal dari kata circa yang berarti kira – kira atau sekitar. Digunakan
untuk menunjukkan tahun namun diragukan
ketepatannya.
e.
Cap atau Chap :singkatan ini
berasal dari kata Caput atau Chapter yang berarti bab.
f.
Ed. : singkatan dari editor atau
edition yang berartipenyunting atau edisi.
g.
et seq atau et seqq :
singkatan berasal dari kata et sequens atau et sequentes yang berarti dan
halaman- halaman berikutnya. Singkatan ini dipakai sesudah menyebut nomor
halaman.
h.
Passim : memiliki arti
disana – sini. Dipakai untuk menyatakan bahwa bahan yang dipergunakan tersebar
pada suatu tempat.
i.
[Sic!]: dipergunakan
apabila terjadi kesalahan tertentu dalam naskah aslinya dan disisipkan pada
teks yang terjadi kesalahan yang telah dikutip.
j.
Cf. Atau conf. : berarti
dibandingkan atau dibandingkan dengan.
k.
Vol. : berarti volume atau jilid.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka dan catatan
kaki merupakan unsur yang sangat penting dalam penulisan sebuah karya ilmiah,
selain untuk merujukkan kebenaran dalam penulisan juga untuk menghargai karya –
karya orang lain yang telah digunakan sebagai sumber penulisan. Oleh karena itu
tata cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki harus diperhatikan dan
diterapkan sesuai dengan ketentuan dan kaidah yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2011. Ragam
Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta
Nasucha, Yakob.2009.Bahasa
Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah.Yogyakarta: Media Perkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar