Kamis, 26 Maret 2015

Macam-macam puisi (Refrensi dari Buku "Cara menulis Kreatif)


Adapun bentuk yang menyimpang dari pola tradisional banyak macamnya. Noer Tugiman menyebut 12 macam, yakni :
1.       Carmen figuratum, yakni puisi yang baitnya disusun menyerupai suatu benda, misalnya, corong, altar, biola, dan mesin tik.
2.       Calligramme (kaligram), yaitu pola puisi seperti carmen figuratum tetapi bentuknya lebih rumit lagi karena kata-kata dalam puisi tersebut tidak selalu tersusun secara horisontal. Kata-kata dalam puisi ini disusun mengikuti bentuk benda yang ingin di kemukakan.
3.       Palindromon, yaitu puisi yang di dalamnya terdapat kata atau lirik yang dapat di baca dari depan dan dari belakang tanpa perubahan arti.
4.       Onomatope, yaitu puisi yang di bentuk berdasarkan imitasi atau tiruan bunyi.
5.       Cento (sento), yaitu puisi yang terjadi akibat penggabungan bagian-bagian sejumlah puisi baik dari seorang penyair maupun dari beberapa penyair.
6.       Letrisme, yaitu puisi yang dicipta dengan dasar pikiran bahwa huruf mempunyai hidup sendiri, kepribadian sendiri. Melalui huruf tidak ada pikiran atau perasaan manusia yang tidak terungkapkan.
7.       Acrostichon, yaitu puisi yang huruf awal bait-baitnya merupakan suatu nama atau pribahasa.
8.       Puisi rhopalis, yaitu puisi yang kata-kata dalam suatu baris jumlah suku katanya satu lebihnya dari kata yang mendahuluinya.
9.       Puisi konkret, yaitu puisi yang tidak mementingkan kalimat. Titik berat puisi ini pada kata, dan itupun merupakan bagian dari suatu kesatuan grafis-tipografis.
10.   Puisi omong-kosong (abstrak) yaitu puisi yang dicipta oleh penyairnya dengan tujuan utama untuk kelucuan, kejenakaan, atau humor.
11.   Puisi parodi, yaitu puisi yang mengandung olok-olok, kelakar, atau ejekan.

12.   Puisi makaroni, yaitu puisi absurd dengan memakai kata-kata kurang sopan untuk membicarakan hal-hal yang serius dan dengan menggunakan lebih dari satu bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar