Artinya:
Dari abdurrahman bin abdul Qarai, beliau
berkata:
"saya keluar bersama Saidina Umar bin
Khattab (Khalifah Rasyidin) pada suatu malam bulan Ramdhan ke masjid Madinah.
Didapati dalam masjid itu orag-orang
sembahyang tarwih bercerai-berai. Ada yang sembahyang sendiri-sendiri, dan ada
yang sembahyang dengan beberapa orang dibelakangnya, maka saidina Umar berkata:
"saya berpendapat akan memepersatukan orang-orang ini. Kalau disatukan
dengan seorang Imam sesungguhnya lebih baik, serupa dengan sembahyang Rasulullah".
Maka beliau satukan orang-orang itu sembahyang di belakang seorang Imam,
namanya Ubai bin ka'ab.
Kemudian pada suatu malam kami datang lagi
ke masjid, lalu beliau melihat orang sembahyang berkaum-kaum di belakang
seorang Imam, saidina Umar Berkata "Ini adalah bid'ah yang baik"
(Shahih Bukhari 1- hal. 242) hadist ini
tersebut juga dalam kitab "Muwatha"Imam Malik, juz 1-hal. 136-137.
Ternyata dari
riwayat ini bahwa sembahyang tarwih berjama'ah terus-menerus dalam bulan
ramadhan adalah bid'ah karena tidak dikenal pada zaman nabi. Tetapi bid'ahnya
menurut saidina Umar adalah baik atau bid'ah hasanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar