Senin, 01 Juni 2015

Macam-macam bid'ah menurut Imam Syafi'i



Sesuai dengan Abu Nu'im, Ima Baihaqi ahli hadist yang terkenal menerangkan dalam kitab "Manaqib Syafi'i" bahwa Imam Syafi'i pernah berkata :
Artinya:
Pekerjaan yang baru itu dua macam : 1.pekerjaan keagamaan yang menentang atau berlainan dengan Al-Qur'an, sunnah Nabi, Atsar dan Ijma', ini dinamakan "bid'ah dhalalah". 2.pekerjaan keagamaan yang baik, yang tidak menentang salah satu dari yang tersebut di atas, adalah bid'ah juga, tetapi tidak tercela.
(Fathul Bari XVII-hal 10)

Imam Syafi'i membagi dua bid'ah itu, yaitu:
A. Bid'ah dhalalah, yaitu bid'ah sesat, bid'ah tercela, ialah pekerjaan keagamaan yang berlainan atau menentang kitabullah, menentang sunnah Nabi, atsar sahabat-sahabat dan ijma'.
B. Bid'ah hasanah, yaitu pekerjaan keagamaan yang baik yang tidak menentang kitabullah, tidak menentang sunnah nabi, tidak menentang perbuatan sahabat-sahabat nabi, tidak menentang ijma'.

Dengan demikian tidaklah gampang mengatakan atau mencap sesuatu dengan "ini bid'ah dan itu bid'ah". Tetapi semua pekerjaan keagamaan yang baru harus diteleti terlebih dahulu. Yang menentang Al-Qur'an, Hadist, atsar dan ijma' adalah bid'ah dhalalah, bid'ah sesat. Tetapi sebaliknya semua pekerjaan yang baru yang sesuai dengan Al-Qur'an, Sunnah, Atsar dan Ijma', semuanya itu termasuk bid'ah hasanah, bid'ah baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar