Kamis, 07 Mei 2015

Faedah meninggalkan syahwat dengan puasa





1.       Kenyang, puas dari dahaga dan kepuasan nafsu seksual akan membawa diri kita pada kelalaian, kelengahan dan kesombongan yang akibatnya membutakan mata hati kita kepada Allah. Tetapi lapar dan haus itu menyadarkan kita dari kelalaiandan menginsafkan kita kepada kebenaran.
2.       Menanamkan di dalam sendi dan liku jiwa kita perasaan lapar, haus dan perasaan menderita karena berpuasa. Sedangkan penderitaan seperti itu senantiasa di derita oleh fakir miskin. Dengan demikian maka hati kita akan tergerak untuk mensyukuri segala nikmat Allah yang telah memberikan segala kelapangan, dan selanjutnya tergerak pulalah hati kita untuk memberi bantuan kepada hamba Allah yang membutuhkan pertolongan dan bantuan dalam kehidupannya seperti fakir miskin.
3.       Menyempitkan perjalanan darah, yaitu bukan berarti kalau puasa akan membuat kita kesemutan, tapi sebagaimana telah kita ketahui bahwa darah itu adalah arus perjalanan setan, jika kita berjalan di jalan tol atau pantaura, tapi setan itu berjalan dalam tubuh kita melalui aliran darah yang akan membawa kita pada sikap untuk medholimi dan membiasakan tabiat marah. Maka puasa itulah yang menentang atau mengurangi tabiat yang keji itu, dan puasa pulalah yang mematahkan syahwat kepada keburukan dan kehinaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar