Filsafat
di ambil dari bahasa arab yaitu Falsafah. Atau dari bahasa yunani yaitu Philosophia,
kata majemuk yang terdiri dari kata Philos yang artinya cinta atau suka, dan
kata Shopia yang artinya bijaksana. Dengan demikian, secara etimologis kata
filsafat memberikan pengertian cinta kebijaksanaan. Orangnya disebut
Philosopher atau failasuf (istilah failasuf , lihat Ibn Mandzur dalan Lisan
al-Arab).
Secara
terminologis, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam, sebanyak orang yang
memberikan pengertian atau batasan. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi
tersebut :
1.
Plato (427-347 SM). Ia
seorang filsuf yunani terkenal, ia mempunyai murid yang sangat terkenal yaitu
Aristoteles. Plato sendiri berguru kepada Socrates. Ia mengatakan bahwa
filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang berminat untuk
mencapai kebenaran yang asli.
2.
Aristoteles (381-322 SM).
Ia mendefinisikan filsafat sebagai ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung
di dalamnya ilmu-ilmu; metafisika, logika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika.
3.
Marcus Tullius Cicero
(106-43 SM). Ia adalah seorang politikus dan ahli pidato Romawi, merumuskan
filsafat sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha
untuk mencapai.
4.
Al-Farabi (wafat 950 M),
Seorang filsuf Muslim mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang
alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
5.
Immanuel Kant (1724- 1804
M), Ia sering dijuluki raksasa pemikir Barat, mengatakan bahwa filsafat
merupakan ilmu pokok dari segala pengetahuan yang meliputi empat persoalan,
yaitu :
a.
APAKAH YANG DAPAT KITA
KETAHUI ? pertanyaan ini di jawab oleh cabang filsafat Metafisika
b.
APAKAH YANG BOLEH KITA
KERJAKAN ? Pertanyaan ini di jawab oleh cabang filsafat Etika
c.
SAMPAI DIMANAKAH
PENGHARAPAN INI ? Pertanyaan ini di jawab oleh cabang filsafat Agama
d.
APAKAH MANUSIA ITU ?
Pertanyaan ini di jawab oleh cabang filsafat Antropologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar